Apa yang terjadi pada hari ini (baca : masa sekarang) adalah akibat dari tindakan dan pikiran masa lalu. Ungkapan favorit saya adalah : Apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Oleh karena itu, teman, sahabat marilah kita menghargai waktu dan hidup kita pada hal-hal positif, dalam aturan agama dan masyarakat. Insya Allah kebaikan yang kita tanam akan berbuah pula dengan lebih banyak kebaikan. Bahkan datangnya pun seringkali tidak diminta. Bersabar bukan hanya pada saat kita menerima keburukan tetapi bersabar juga adalah ketika tetap berbuat baik. Dan kalaupun kita pernah menanam hal yang kurang baik pada diri kita dan suatu saat buahnya tidak manis, janganlah bersedih. Karena pada hakekatnya Allah sangat menginginkan kita kembali kepadaNya dalam kondisi bersih.
Lalu supaya masa depan kita ‘benderang’, mulai hari ini menanamlah banyak kebaikan dan kegiatan positif. Bila ada masa lalu yang ‘menyakitkan’ atau kelam. Lupakan! tutup dalam-dalam. Kalau anda ingat terus akan terulang kembali. Sebaliknya bila ada yang menyenangkan dan positif simpan dalam memori sebagai kenangan manis.Tidak masalah di ingat terus. bahkan menjadi terapi kesuksesan. Karena suatu saat kenangan indah tersebut bisa terulang kembali. Misalnya anda sekarang kekurangan lalu anda teringat masa lalu anda yang kaya. Suatu saat anda bisa akan kaya kembali. Percaya? cobalah. Tapi jangan mengingat indahnya pacaran dengan orang yang bukan suami anda sekarang ya…
Terakhir. Pikirkan orang-orang yang anda cintai : Anak, suami/istri, orang tua dll. Dengan menanam banyak kebaikan dan kegiatan positif dalam kehidupan anda, sebenarnya anda sedang mengutarakannya kepada mereka: Yes, I love u, honey. I do it because of you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar