Sambungan : The Secret to Success (1) Oleh : Boy Hadi Kurniawan
- Semangat
Setelah memiliki sikap komitmen, maka sikap berikutnya yang harus kita latih dan munculkan dalam diri adalah semangat. Semangat akan membuat pekerjaan kita menjadi lebih cepat, lebih produktif dan lebih berkualitas. Semangat adalah energy terbesar dalam diri kita yang akan mampu membangkitkan potensi terpendam yang ada dalam diri.
Menurut bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, semangat memiliki beberapa pengertian diantaranya : pertama, semangat adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk. Artinya semangat adalah yang membuat makhluk itu menjadi hidup dan bergerak.
Kedua semangat adalah kekuatan (kegembiraan, gairah) bathin atau suasana batin. Artinya semangat adalah kekuatan yang muncul dari jiwa dan bathin manusia yang menimbulkan gairah dan kegembiraan dalam berbuat dan bekerja, sehingga ketika bersemangat maka pekerjaan yang kita lakukan menjadi terasa ringan dan mudah untuk dikerjakan. Inilah yang akan membuat energy mental kita menjadi kuat sehingga tidak mudah menyerah dan loyo menghadapi tantangan.
Ketiga semangat adalah nafsu (kemauan dan gairah) untuk bekerja dan berjuang. Artinya semangat lah adalah nafsu yang positif untuk menggerakkan manusia untuk bekerja dan berjuang dalam menggapai cita-cita hidupnya. Semangat yang mendorong seseorang memiliki kemauan kuat sehingga tidak bisa dihentikan langkahnya menuju tujuannya. Semangat juga yang membuat seseorang bertindak dengan antusias dan mampu menebarkan energy positif bagi lingkungan sekitarnya.
Lalu bagaimana cara kita agar semangat dalam bekerja? Pertama, penulis meyakini dan mengamalkan prinsip bahwa kalau kita ingin semangat maka caranya dengan bertindak dengan semangat, atau seakan kita memang semangat.
Kedua miliki hal-hal berupa informasi dan pengetahuan yang menjadi pemicu semangat yaitu kata-kata yang dapat menjadi pemicu semangat, pengalaman atau kisah hidup orang lain yang dapat menimbulkan semangat kita karena perjuangan dan pengorbanan mereka untuk meraih cita-citanya, pelatihan/seminar yang membakar semangat, buku-buku yang menjadi pemicu semangat. Terutama ayat-ayat Allah atau hadist Rasulullah yang dapat menjadi pemicu semangat kita untuk bergerak dan bertindak seperti “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama dengan kita (QS At Taubah : 40). Atau Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau bukan mereka yang mengubahnya (QS Ar Ra’du : 7). Atau Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya orang yang berputus asa dari rahmat Allah adalah kaum kafir (QS Yusuf : 87). Hadist Rasulullah juga memotivasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berkualitas dari hari kehari. Beliau berkata “Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang hari ininya lebih jelek dari hari kemarin adalah orang yang celaka. Barangsiapa yang hari ininya lebih baik dari hari kemarin itulah orang yang beruntung. Pada hadist lain beliau juga melarang kita mengeluh dan mengumpat. Beliau berkata Sesungguhnya aku melarang 2 ucapan yang bodoh lagi tercela : keluhan ketika mendapatkan nikmat dan umpatan tatkala mendapatkan musibah.
Ketiga, bergaullah dan bertemanlah dengan orang-orang yang semangat, yang akan memancarkan dan menularkan semangatnya kepada kita. Jauhkan diri dari teman yang akan mematahkan semangat , para tukang kritik, tukang cela dan tukang pesimis yang akan memadamkan api semangat dalam jiwa anda. Jauhkan pula diri dari berteman dengan orang yang hidup tanpa semangat, loyo, mudah letih, mudah mengeluh, mudah putus asa, dan mudah menyerah. Kita tidak bisa menafikkan bahwa emosi itu menular. Kita juga tidak bisa memungkiri bahwa semangat itu juga dipengaruhi oleh factor luar diri kita yaitu lingkungan kita, oleh karena itu jagalah lingkungan
Keempat, menjaga enegi fisik kita agar tidak mudah lelah dan loyo. Seringkali kita kehilangan dan kurang semangat karena fisik kita yang kelelahan bukan karena kemauan kita yang kurang. Kekuatan dan kesehatan fisik sangat mempengaruhi kinerja kita, walaupun fisik bukan segala-galanya dan bukan menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa. Tapi jika tubuh kita lelah, kurang istirahat, kurang gerak atau olahraga membuat produktivitas kerja kita terhambat. Stamina kerja menjadi menurun. Bersama fisik yang sehat kita dapat bekerja 10 jam sehari misalnya. Tapi dengan fisik yang lemah kita hanya mampu bekerja 5 jam sehari saja atau separonya. Kalau dipaksakan kita bisa istirahat total karena sakit.
Menjaga energy fisik bisa kita lakukan dengan makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, tidak begadang malam, tidak memakan makanan dan minuman yang membahayakan dan merusak kesehatan seperti minuman beralkohol atau narkotika ataupun kebiasaan merokok harus mulai kita tinggalkan karena kerugiannya lebih banyak dari manfaatnya. Tindakan yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kebugaran stamina fisik adalah berolahraga dengan teratur sesuai dengan tingkat umur. Olahraga dapat merangsang tubuh dan otak kita bekerja optimal. Mulai dari olahraga ringan tapi banyak manfaatnya seperti berjalan kaki, jogging, senam aerobic, ataupun olahraga pernafasan. Olah raga yang agak berat dan bersifat permainan yang menyenangkan seperti bulutangkis, sepakbola, golf ataupun fitness dan binaraga. Semua olahraga ini terbukti secara ilmiah dapat mencegah datangnya penyakit dalam tubuh kita, merangsang vitalitas tubuh dan membangkitkan energy tubuh agar dapat bekerja optimal.
Menurut bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, semangat memiliki beberapa pengertian diantaranya : pertama, semangat adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk. Artinya semangat adalah yang membuat makhluk itu menjadi hidup dan bergerak.
Kedua semangat adalah kekuatan (kegembiraan, gairah) bathin atau suasana batin. Artinya semangat adalah kekuatan yang muncul dari jiwa dan bathin manusia yang menimbulkan gairah dan kegembiraan dalam berbuat dan bekerja, sehingga ketika bersemangat maka pekerjaan yang kita lakukan menjadi terasa ringan dan mudah untuk dikerjakan. Inilah yang akan membuat energy mental kita menjadi kuat sehingga tidak mudah menyerah dan loyo menghadapi tantangan.
Ketiga semangat adalah nafsu (kemauan dan gairah) untuk bekerja dan berjuang. Artinya semangat lah adalah nafsu yang positif untuk menggerakkan manusia untuk bekerja dan berjuang dalam menggapai cita-cita hidupnya. Semangat yang mendorong seseorang memiliki kemauan kuat sehingga tidak bisa dihentikan langkahnya menuju tujuannya. Semangat juga yang membuat seseorang bertindak dengan antusias dan mampu menebarkan energy positif bagi lingkungan sekitarnya.
Lalu bagaimana cara kita agar semangat dalam bekerja? Pertama, penulis meyakini dan mengamalkan prinsip bahwa kalau kita ingin semangat maka caranya dengan bertindak dengan semangat, atau seakan kita memang semangat.
Kedua miliki hal-hal berupa informasi dan pengetahuan yang menjadi pemicu semangat yaitu kata-kata yang dapat menjadi pemicu semangat, pengalaman atau kisah hidup orang lain yang dapat menimbulkan semangat kita karena perjuangan dan pengorbanan mereka untuk meraih cita-citanya, pelatihan/seminar yang membakar semangat, buku-buku yang menjadi pemicu semangat. Terutama ayat-ayat Allah atau hadist Rasulullah yang dapat menjadi pemicu semangat kita untuk bergerak dan bertindak seperti “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama dengan kita (QS At Taubah : 40). Atau Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau bukan mereka yang mengubahnya (QS Ar Ra’du : 7). Atau Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya orang yang berputus asa dari rahmat Allah adalah kaum kafir (QS Yusuf : 87). Hadist Rasulullah juga memotivasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berkualitas dari hari kehari. Beliau berkata “Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang hari ininya lebih jelek dari hari kemarin adalah orang yang celaka. Barangsiapa yang hari ininya lebih baik dari hari kemarin itulah orang yang beruntung. Pada hadist lain beliau juga melarang kita mengeluh dan mengumpat. Beliau berkata Sesungguhnya aku melarang 2 ucapan yang bodoh lagi tercela : keluhan ketika mendapatkan nikmat dan umpatan tatkala mendapatkan musibah.
Ketiga, bergaullah dan bertemanlah dengan orang-orang yang semangat, yang akan memancarkan dan menularkan semangatnya kepada kita. Jauhkan diri dari teman yang akan mematahkan semangat , para tukang kritik, tukang cela dan tukang pesimis yang akan memadamkan api semangat dalam jiwa anda. Jauhkan pula diri dari berteman dengan orang yang hidup tanpa semangat, loyo, mudah letih, mudah mengeluh, mudah putus asa, dan mudah menyerah. Kita tidak bisa menafikkan bahwa emosi itu menular. Kita juga tidak bisa memungkiri bahwa semangat itu juga dipengaruhi oleh factor luar diri kita yaitu lingkungan kita, oleh karena itu jagalah lingkungan
Keempat, menjaga enegi fisik kita agar tidak mudah lelah dan loyo. Seringkali kita kehilangan dan kurang semangat karena fisik kita yang kelelahan bukan karena kemauan kita yang kurang. Kekuatan dan kesehatan fisik sangat mempengaruhi kinerja kita, walaupun fisik bukan segala-galanya dan bukan menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa. Tapi jika tubuh kita lelah, kurang istirahat, kurang gerak atau olahraga membuat produktivitas kerja kita terhambat. Stamina kerja menjadi menurun. Bersama fisik yang sehat kita dapat bekerja 10 jam sehari misalnya. Tapi dengan fisik yang lemah kita hanya mampu bekerja 5 jam sehari saja atau separonya. Kalau dipaksakan kita bisa istirahat total karena sakit.
Menjaga energy fisik bisa kita lakukan dengan makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, tidak begadang malam, tidak memakan makanan dan minuman yang membahayakan dan merusak kesehatan seperti minuman beralkohol atau narkotika ataupun kebiasaan merokok harus mulai kita tinggalkan karena kerugiannya lebih banyak dari manfaatnya. Tindakan yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kebugaran stamina fisik adalah berolahraga dengan teratur sesuai dengan tingkat umur. Olahraga dapat merangsang tubuh dan otak kita bekerja optimal. Mulai dari olahraga ringan tapi banyak manfaatnya seperti berjalan kaki, jogging, senam aerobic, ataupun olahraga pernafasan. Olah raga yang agak berat dan bersifat permainan yang menyenangkan seperti bulutangkis, sepakbola, golf ataupun fitness dan binaraga. Semua olahraga ini terbukti secara ilmiah dapat mencegah datangnya penyakit dalam tubuh kita, merangsang vitalitas tubuh dan membangkitkan energy tubuh agar dapat bekerja optimal.
- Efisien dan Efektif
Bersikap efisien berarti berusaha untuk tidak menghabiskan waktu, tenaga dan materi dalam bekerja. Bersikap efiesien berarti berupaya untuk lebih hemat, dan lebih cepat dalam bekerja, tanpa membuang-buang tenaga dan sumber daya.
Sikap efisien ini sangat penting untuk kita miliki agar waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma. Seorang Ulama besar dan pembaharu Islam yaitu Imam Hasan Al Banna pernah mengatakan sesungguhnya waktu yang kita miliki lebih sedikit dibandingkan kewajiban yang mesti kita kerjakan. Ungkapan ini menggambarkan betapa waktu kita sangat sempit untuk berbuat dan bekerja, sehingga kita harus bekerja dengan efisien.
Orang yang tidak efisien dalam bekerja akan cendrung menghabiskan sumber daya dan melakukan pemborosan dan kemubaziran. Pekerja yang tidak efisien dalam bekerja akan merugikan perusahaan atau instansi tempat dia bekerja. Orang yang tidak efisien dalam bekerja jelas akan merugikan dirinya sendiri.
Tapi bersikap efisien tidak sama dengan bersikap pelit dan kikir. Pelit dan kikir adalah sikap negative yang perlu kita hindarkan. Pelit dan kikir tidak mau member dan berbagi dengan orang lain. Sedangkan sikap efisien berarti berusaha untuk menghemat waktu, tenaga dan sumber daya dalam mencapai tujuan yang ingin kita capai.
Bersikap efektif harus disandingkan dengan efisien, karena jika hanya efisien tanpa efektif maka hasil kerja kita bisa tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Bersikap efektif berarti bersikap tepat dalam artian tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu (disiplin). Bersikap dan bertindak efektif berarti bertindak yang memberikan pengaruh dan efek yang tepat bagi pekerjaan kita.
Untuk mencapai cita-cita kita maka sikap efisien dan efektf harus kita miliki agar kesuksesan yang ingin kita raih bisa lebih cepat dan lebih tepat untuk kita raih.
Sikap efisien ini sangat penting untuk kita miliki agar waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma. Seorang Ulama besar dan pembaharu Islam yaitu Imam Hasan Al Banna pernah mengatakan sesungguhnya waktu yang kita miliki lebih sedikit dibandingkan kewajiban yang mesti kita kerjakan. Ungkapan ini menggambarkan betapa waktu kita sangat sempit untuk berbuat dan bekerja, sehingga kita harus bekerja dengan efisien.
Orang yang tidak efisien dalam bekerja akan cendrung menghabiskan sumber daya dan melakukan pemborosan dan kemubaziran. Pekerja yang tidak efisien dalam bekerja akan merugikan perusahaan atau instansi tempat dia bekerja. Orang yang tidak efisien dalam bekerja jelas akan merugikan dirinya sendiri.
Tapi bersikap efisien tidak sama dengan bersikap pelit dan kikir. Pelit dan kikir adalah sikap negative yang perlu kita hindarkan. Pelit dan kikir tidak mau member dan berbagi dengan orang lain. Sedangkan sikap efisien berarti berusaha untuk menghemat waktu, tenaga dan sumber daya dalam mencapai tujuan yang ingin kita capai.
Bersikap efektif harus disandingkan dengan efisien, karena jika hanya efisien tanpa efektif maka hasil kerja kita bisa tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Bersikap efektif berarti bersikap tepat dalam artian tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu (disiplin). Bersikap dan bertindak efektif berarti bertindak yang memberikan pengaruh dan efek yang tepat bagi pekerjaan kita.
Untuk mencapai cita-cita kita maka sikap efisien dan efektf harus kita miliki agar kesuksesan yang ingin kita raih bisa lebih cepat dan lebih tepat untuk kita raih.
- Sinergi.
Kita tidak bisa hidup sendiri didunia ini, kita membutuhkan orang lain. Kita tidak bisa sukses sendiri, maka kita harus juga mensukseskan orang lain.
Kita harus menyadari bahwa setiap manusia memiliki potensi yang berbeda, pemikiran yang berbeda dan tentu saja sikap yang berbeda. Setiap manusia juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau kita sadari sesungguhnya perbedaan itu penting agar manusia saling bisa bekerjasama untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing.
Bersinergi berarti bekerjasama dan sama-sama bekerja. Bersinergi berarti kita saling bantu membantu dan saling melengkapi satu sama lain.
Ketika kita ingin meraih sukses sejati maka kita harus mau saling membantu dan bekerjasama dengan yang lain, sehingga kita dapat membahagiakan diri kita dan membahagiakan orang lain. Kebahagiaan sejati itu akan kita rasakan ketika kita mampu membahagiakan sesame. Salam Sukses sejati!
Kita harus menyadari bahwa setiap manusia memiliki potensi yang berbeda, pemikiran yang berbeda dan tentu saja sikap yang berbeda. Setiap manusia juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau kita sadari sesungguhnya perbedaan itu penting agar manusia saling bisa bekerjasama untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing.
Bersinergi berarti bekerjasama dan sama-sama bekerja. Bersinergi berarti kita saling bantu membantu dan saling melengkapi satu sama lain.
Ketika kita ingin meraih sukses sejati maka kita harus mau saling membantu dan bekerjasama dengan yang lain, sehingga kita dapat membahagiakan diri kita dan membahagiakan orang lain. Kebahagiaan sejati itu akan kita rasakan ketika kita mampu membahagiakan sesame. Salam Sukses sejati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar